Welcome

BAB VI Fungsi Peta

  Fungsi peta
Adapun fungsi peta secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
1)      Menyimpan informasi
2)      Menunjukan posisi atau lokasi tempat di permukaan bumi
3)      Mendeskripsikan bentuk dan pesebaran gejala di permukaan bumi
4)      Memperlihatkan ukuran luas dan jarak di permukaan bumi
5)      Menyajikan data tentang potensi suatu daerah
6)      Menggambarkan keadaan fisik suatu wilayah
7)      Menyajikan persebaran berbagai kenampakan social dan budaya
8)      Menjadi alat penganalisis dan perencanaan dari suatu daerah
9)      Mengetahui tingkat ketinggian maupun kemiringan suatu daerah
10)  Mendeskripsikan sifat-sifat alam
11)  Menjelaskan suatu luas dari daerah tertentu pada permukaan bumi beserta fenomenanya
12)  Menganalisis hubungan timbale balik antara fenomena alam dengan masyarakatnya
e.       Persyaratan peta
Agar peta dapat berfungsi dengan baik, maka harus memenuhi 3(tiga) syarat utama, yaitu:
1)      Confrom adalah bentuk-bentuk bidang daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sesuai dengan bentuk aslinya.
2)      Equivalent adalah daerah-daerah atau bidang-bidang yang digambarkan harus sama luas dengan apa yang ada di alam.
3)      Equidistant adalah jarak-jarak yang digambarkan pada peta harus tepat perbandingannya dengan jarak yang sebenarnya.
2.      Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
a.          Membuat peta
Cara membuat peta diantaranya dengan menggunakan proyeksi peta. Proyeksi peta yaitu cara menggambarkan garis-garis parallel dan meridian dari permukaan bumi yang lengkung ke bidang datar.
Proyeksi dapat digolongkan berdasarkan sifat aslinya, bidang proyeksi dan kedudukan sumbu simetri/garis karakteristik bidang proyeksi sebagai berikut.
1)      Berdasarkan sifat asli yang akan di pertahankan
a)      Proyeksi equivalent yaitu luas daerah dipertahankan sama. Artinya luas daerah di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi setelah dinaikan skala.
b)      Proyeksi confrom yaitu sudut-sudut dan bentuk dipertahankan sama
c)      Proyeksi  equidistant yaitu jarak dipertahankan sama. Artinya jarak di atas peta sama dengan jarak di atas bumi setelah dikalikan skala.
2)      Berdasarkan bidang proyeksi
a)      Proyeksi azimuthal/zenithal, bidang proyeksinya adalah bidang datar, proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah kutub.
b)      Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah kerucut, proyeksi normalnya cocok untuk memprokeysikan daerah miring.
c)      Proyeksi silinder, bidang proyeksinya silinder, proyeksi normalnya untuk memproyeksikan ekuator.
3)      Berdasarkan kedudukan sumbu simetri. Garis karakteristik bidang proyeksi.